Kamis, 27 Desember 2012

Ekonomi dan Pendidikan di Bandung

Ekonomi Bandung terutama dibangun di atas pariwisata, manufaktur, tekstil / pakaian, lembaga pendidikan, teknologi, ritel, jasa, perkebunan / pertanian, keuangan, farmasi, makanan, antara lain. Mereka adalah investasi besar dan bidang yang paling populer / industri sedang dicari di sini.

Bandung memiliki hampir 50 lembaga pendidikan yang lebih tinggi dan merupakan salah satu tujuan paling populer untuk pendidikan di Indonesia. Kreatif berbasis budaya telah membentuk dasar ekonomi Bandung. Distrik perumahan sekali tenang Dago telah menjadi bisnis yang penting dan pusat hiburan. Chic kafe dan restoran yang tersebar di sepanjang Jalan Dago. Pada 1990-an awal Jalan Cihampelas menjadi lokasi toko pakaian yang populer.

Distro menjual gaya non-merek dagang produk, yang dibuat oleh desainer lokal. Buku, catatan indie label, majalah, produk fashion dan aksesoris lainnya adalah produk distro khas. Setelah produk mereka mendapat perhatian besar remaja, maka desainer lokal membuat perusahaan pakaian mereka sendiri. Sekarang, ada lebih dari 200 nama merek lokal di Bandung. Jarak distro diri dari factory outlet dalam hal filosofi. Distro muncul dari desainer individu dan pengusaha muda, sementara pabrik produk stopkontak berasal dari pabrik-pabrik garmen.

Bandung administrasi telah sepakat untuk mengoptimalkan 7 industri dan kawasan perdagangan yang yang merupakan spesialisasi dari Bandung:
  •     Binongjati Knitting Industri dan Perdagangan Pusat
  •     Cigondewah Tekstil Trade Center
  •     Cihampelas Jeans Trade Center
  •     Suci (T dan Oblong) Kemeja Pusat Industri
  •     Cibaduyut Shoes Industri Pusat
  •     Cibuntu Tahu dan Tempe Industri Pusat
  •     Sukamulya Sukajadi Doll Pusat Industri


Ada ratusan sekolah negeri dan swasta di Bandung. Seperti di kota-kota lain di Indonesia, Bandung memiliki beberapa negara didanai dan dikelola sekolah tinggi dan SMP, yang disebut Negara Sekolah Menengah Pertama (SMP Negeri) dan Sekolah Tinggi Negara (SMA Negeri), masing-masing. Setidaknya enam belas universitas-tiga yang milik negara universitas-dan 45 sekolah profesional yang tersebar di seluruh kota. Pendidikan dari ilmu-ilmu sosial, teknologi sampai pendidikan pariwisata dapat ditemukan di salah satu universitas.

Di antara beberapa universitas yang berlokasi di Bandung, Institut Teknologi Bandung (ITB), Universitas Padjadjaran (Unpad), Universitas Katolik Parahyangan, Universitas Islam Bandung, (Bandung Universitas Islam), Universitas Kristen Maranatha (Universitas Kristen Maranatha), Universitas Pendidikan Indonesia (Universitas Pendidikan Indonesia), Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati (Sunan Gunung Djati Universitas Islam Negeri), Institut Teknologi Telkom (Institut Teknologi Telkom), Politeknik Negeri Bandung (Politeknik Negeri Bandung) dan Politeknik Manufaktur Bandung (Bandung Industri Politeknik) dianggap salah satu universitas terbaik di bidang masing-masing di Indonesia. Didirikan tahun 1920, Institut Teknologi Bandung yang tertua dan paling bergengsi teknis universitas di Indonesia. Universitas Pendidikan Indonesia (dahulu IKIP Bandung, didirikan pada tahun 1954) adalah salah satu lembaga pendidikan tinggi pertama yang didirikan setelah kemerdekaan Indonesia dan saat ini menjadi pendidikan universitas terkemuka di negeri ini. Universitas Padjadjaran (didirikan pada 1956) dianggap sebagai salah satu universitas terbaik di negeri ini di bidang medis, hukum, komunikasi, dan studi ekonomi.

Di utara Bandung, Observatorium Bosscha adalah observatorium-satunya di Indonesia. Pembangunan observatorium dimulai pada 1923 dan selesai pada tahun 1928. Pada tahun 1922, publikasi internasional pertama dari Observatorium Bosscha diterbitkan dan tahun 1959, observatorium ini dimasukkan sebagai bagian dari departemen astronomi di Institut Teknologi Bandung (ITB).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar